Berbicara mengenai tanaman buah, sepertinya tidak akan ada habisnya. Pasti selalu saja ada varietas tanaman buah yang baru saja kita kenal baik dari dalam negeri maupun dari mancanegara. Buah persik contohnya. Mungkin banyak dari kita yang belum mengenal buah ini, Admin saja juga baru – baru ini mengenalnya.
Buah persik merupakan salah satu jenis buah yang masih termasuk kedalam family rosaceae yang berasal dari negeri tirai bambu, Cina. Di Indonesia sendiri, tanaman persik bisa dibilang masih sangat langka karena belum banyak orang yang memilikinya. Jikapun Ada, pasti hanya dijadikan sebagai tanaman buah koleksi mereka.
Jika diperhatikan secara sekilas, buah yang satu ini sangat mirip seperti buah apel namun sebenarnya banyak yang membedakan buah persik dengan buah apel. Salah satu perbedaannya bisa dilihat dari warna daging buahnya, daging buah persik ini warnanya cenderung lebih kuning. Selain itu, citarasa yang ditawarkan buah ini juga sangatlah manis dan lezat.
Buah yang juga dikenal dengan nama “Momok” dalam bahasa jepang ini juga memilik daging buah yang bertekstur sangat renyah, beraroma harum semerbak, dan memiliki kandungan air yang melimpah, lengkap dengan satu butir biji hitam yang cukup keras di dalamnya. Dalam budaya Cina, buah ini sering digunakan untuk keperluan dalam acara keagamaan.
Oiya bagi Anda yang sedang menjalankan program diet, buah ini bisa juga untuk dijadikan sebagai buah pendamping diet. Hal ini dikarenakan buah persik dikenal rendah kalori dan tidak mengandung lemak sehingga terbukti ampuh menurunkan berat badan. Selain itu, buah ini juga dapat menjaga kesehatan dan kelembaban kulit.
Secara fisik, pohon buah persik memiliki batang berkayu yang tumbuh tegak, berdiameter tidak terlalu besar, berwarna kecokelatan, dan memiliki percabangan yang banyak. Di habitat aslinya, tinggi tanaman ini bisa mencapai hingga 10 meter. Daunnya berjenis menyirip, berwarna hijau tua, berbentuk oval memanjang, ujungnya meruncing, dan terlihat lemas.
Untuk bunganya, bunga tanaman persik mempunyai penampilan yang sangat eksotis yakni berwarna merah muda dan terlihat sangat mirip seperti bunga sakura. Ukurannya sekitar 3 cm dan biasanya muncup pada pangkal batang yang masih muda. Bunga ini nantinya akan terus berkembang menjadi buah persik yang berbentuk bulat serta berwarna merah, kuning, dan putih saat sudah matang.
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Prunus Persica ini merupakan tanaman buah tropis yang dapat tumbuh subur pada daerah dataran rendah maupun daerah dataran tinggi. Media tanam yang bisa digunakan untuk penanaman bibit persik adalah tanah humus atau tanah kompos.
Selain dapat ditanam langsung ditanah, bibit persik juga bisa ditanam sebagai tabulampot dengan menggunakan pot berdiameter minimal 60 cm. Tabulampot tanaman persik ini lebih menghemat tempat serta bisa diletakan dipekarangan rumah. Dengan ini, pekarangan rumahpun dapat terlihat lebih asri dan hijau.
Agar pertumbuhannya berjalan lancar dan maksimal, lakukan juga perawatan meliputi penyiraman setiap dua kali sehari (pagi dan sore), pemupukan setiap sebulan sekali menggunakan NPK daun + pupuk kompos, serta pembersihan gulma seperti semak – semak dan rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman persik secara berkala.
Jika bibit yang ditanam melalui biji, tanaman persik biasanya baru bisa berbuah setelah berumur lebih dari 10 tahun. Cukup lama bukan? Namun Anda tidak perlu risau karena bibit persik yang ada di samudrabibit hanya membutuhkan waktu sekitar 2 – 4 tahun saja untuk berbuah. Hal ini dikarenakan bibit persik kami merupakan hasil dari perbanyakan cangkok/okulasi sehingga lebih cepat berbuah.
Selain cepat berbuah, buah persik juga dikenal memiliki kandungan vitamin C, vitamin A, protein, dan serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga, mengonsumsi buah ini secara rutin juga dapat memberikan berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Seperti :